Bojonegoro - Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, menggelar Rapat Kerja dengan Badan Usaha Daerah (BUMD), Griya Dharma Kusuma (GDK). Komisi B meminta agar GDK mengeluarkan proposal dari proyek Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang sekarang dilaksanakan Pertamina EP Cepu bersama kontraktornya. 
 
"Proyek Gas JTB sekarang sedang berjalan, kami mendorongkan GDK memanfaatkan momen itu. Banyak pekerja yang dapat ditarik memanfaatkan kamar dengan fasilitasnya," kata Sekretaris Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri, Senin (20/5/2019). 
 
Menurut Politisi PAN, kamar yang dimiliki GDK sekarang sama dengan hotel lainnya. Dibutuhkan, dibutuhkan mampu bersaing dan sangat bisa mendapatkan pelanggan pekerja proyek migas. 
 
"Kita nanti akan lihat kamarnya seperti apa," tegasnya. 
 
Komisi dewan yang membidangi masalah migas meminta manajemen agar GDK meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) meminta pelayanan yang diberikan lebih optimal. Agar dapat menyesuaikan standar perusahaan migas. 
 
Sementara itu, Direktur GDK Nila Puri Wijaya menyampaikan jika saat ini masih berpartisipasi dengan operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) untuk jasa katering, namun belum ada lagi yang ingin ditayangkan.
 
"Aku masuk sudah mengubah, tapi ada beberapa yang membantah," pungkasnya.

By Admin
Dibuat tanggal 22-07-2019
396 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
0 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %