Laporan : Riska Irdiana

Bojonegoro - Sebanyak 800 warga Desa Mojodelik yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Panas Flare (AMPE Panas Flare) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Bojonegoro, Rabu (18/8/2016).

Aksi unjuk rasa ini dilakukan pasca aksi yang sama dilakukan sebelumnya di fly over beberapa waktu lalu belum mendapat tanggapan. Aksi kali ini diikuti bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja yang ikut turun jalan. Mereka menuju kantor DPRD dengan menggunakan 28 kendaraan yang terdiri dari 20 truk dan 8 pick up. Aksi dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 10.30 WIB.

Aduan yang mereka sampaikan diantaranya :
1. Meminta EMCL bertanggungjawab atas panasnya lingkungan di Desa Mojodelik;
2. Buruknya hasil panen akibat panas dan terangnya lampu di malam hari menjadi tugas EMCL untuk segera diselesaikan;
3. EMCL harus bisa mengatasi masalah kebisingan dari suara mesin yang beroperasi;
4. Meminta Pemerintah untuk meninjau ulang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) EMCL tentang lingkungan.

Dalam aksi kali ini, Ketua DPRD, Mitro‘atin, S.Pd bersama Wakil Ketua DPRD, Sukur Priyanto, SE menemui langsung para pengunjuk rasa dan melakukan diskusi. Dari hasil diskuai tersebut, Ketua DPRD menyatakan satu suara dengan masyarakat Desa Mojodelik dan mendukung warga dalam memperjuangkan haknya.

Ketua DPRD setuju menandatangi petisi yang disampaikan warga Desa Mojodelik saat unjuk terkait terkait penyelesaian masalah dengan EMCL. Politisi asal Partai Golkar ini juga menyatakan siap mendampingi warga saat pertemuan yang akan digelar di Balai Desa Mojodelik dengan waktu yang belum ditentukan. Selanjutnya, DPRD akan mengirimkan surat kepada Pimpinan EMCL yang meminta kepada EMCL agar segera menindaklanjuti pertemuan dengan warga Desa Mojodelik.


By Admin
Dibuat tanggal 29-08-2016
338 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
0 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %